Nutrisi
– Attachment – Stimulasi adalah tiga kata yang semestinya diperhatikan oleh
setiap orang tua dalam proses tumbuh kembang anak.Interaksi
ketiganya tidak dapat dipisahkan dan mesti sejalan agar anak dapat bertumbuh
dan berkembang dengan maksimal.
Banyak orang tua yang bersemangat, bapak-bapak juga ada, lho! |
Hal
itu menjadi highlight catatan saya
bareng blogger Gandjel Rel Semarang diundang ikut dalam acara Dancow Parenting Seminar di Hotel Santika Premier pada
hari Minggu, 7 Juni 2015.Acara
yang sangat meriah karena dihadiri puluhan orang tua yang sama-sama bersemangat
dan concern dengan tumbuh kembang anak. Mbak Shahnaz Haque membuka acara dengan
penuh semangat membuat acara berjalan semarak dengan celetukan dan tawa
khasnya.
“Anak-anak
kita terlahir di dunia ini, diciptakan Allah untuk menjadi khalifah.”
Quotes
yang saya ambil dari penuturan Bunda Ratih Ibrahim, seorang psikolog yang telah
sangat dikenal di jagad Indonesia.Karena
itu, sebagai orang tua, kita juga harus mempersiapkan diri agar nanti dapat
mengantarkan anak-anak menjadi anak-anak yang cerdas, sehat, dan sukses.
Sebagai seorang Ibu, saya juga dituntut untuk mampu memberikan CINTA SEJATI
kepada anak.
“Cinta
sejati adalah memberikan apa yang menjadi KEBUTUHAN anak.”
Hayo para calon ibu, perhatikan nutrisimu. |
Ibu
memang pada umumnya memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk bersama-sama
dengan anak. Karena itu, Ibu perlu membekali diri agar anak-anak bisa tumbuh
dan berkembang dengan optimal.
Salah
satu peran Ibu yang tidak dapat digantikan oleh yang lain adalah memeberikan
kecukupan nutrisi bagi anak bahkan sejak sebelum ibu mengandung. Sehingga kapanpun
terjadi kehamilan, si Ibu sudah siap.
Jadi,
setiap perempuan yang berencana menjadi Ibu mesti memperhatikan apa-apa saja
yang dia makan, karena hal itu akan berpengaruh bagi nutrisi si calon bayi. Hal
ini disampaikan oleh dr. Vinka.
80% Sistem daya tahan tubuh ada di saluran cerna, lho. |
Nutrisi
ini diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas, membangun dan mengatur
metabolisme tubuh kita. Nutrisi yang
dimaksud tidak hanya berupa zat-zat makanan berupa karbohidrat, protein, dan
lemak, tapi juga vitamin dan mineral. Dua hal terakhir adalah masalah
kekurangan nutrisi yang seringkali tidak disadari. Jadi penting bagi kita untuk
tahu kecukupan vitamin dan mineral dari makanan yang kita konsumsi.
Sementara
Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc menyampaikan bahwa angka kematian bayi akan
meningkat jika ada masalah dalam nutrisi ini. Bagi bayi hingga usia 6 bulan,
ASI eksklusif tak diragukan lagi adalah nutrisi yang sempurna. Selepas 6 bulan,
bayi mulai membutuhkan asupan nutrisi lain selain dari ASI (MPASI). Saat
menyiapkan MPASI ini penting untuk
memperhatikan kesiapan pencernaan bayi. Pilih bahan-bahan pangan yang
sesuai dengan usia. Ini dia tipsnya untuk tahu apakah anak telah cukup kebutuhannya |
“Masalah
berat badan adalah masalah sesaat, sedangkan masalah tinggi badan adalah
masalah menahun.”
Ada
yang salah kaprah dalam melihat kecukupan nutrisi anak, yaitu menganggap bahwa
anak gemuk adalah penanda bahwa anak itu sehat. Ini belum tentu benar.
Disampaikan oleh dr. Saptawati, penting bagi orang tua untuk benar-benar
mengawasi tumbuh kembang si anak. Salah satunya dengan memonitor ukuran
antopometrik anak. Itu tuh, Bu semacam grafik yang biasanya ada di buku
imunisasi.
Berbicara
mengenai “Attachment” Bunda Ratih mengatakan bahwa attachment adalah ‘makanan’
bagi jiwa anak-anak. Attachment (kelekatan) untuk anak adalah memberikan rasa
aman, nyaman, agar anak bisa tumbuh jiwanya. Attachment yang baik akan mengisi ‘ruh’
si Kecil. Anak-anak yang mendapatkan attachment yang baik akan tumbuh menjadi
anak yang percaya diri dan mandiri.
Kalau anak kurang pangan dan stimulasi |
Mengenai
Stimulasi, stimulasi adalah pemberian rangsangan dr lingkungan yg memancing
respon tertentu (Kowalski&Westen, 2005). Stimulasi yg dibutuhkan anak-anak
adalah stimulasi kognisi, fisik psikososial. Perlu diingat, stimulasi bagi
anak-anak haruslah diberikan dengan cara yang lembut, sesuai dengan usianya. Mengenai
stimulasi ini, ada hal penting yang saya garis bawahi, bahwa dalam dunia
digital ini anak-anak juga penting mendapatkan stimulasi digital. Tetapi hal ini perlu dibatasi dengan ‘Diet Gadget’.
Di
penghujung acara Chef Hendrik bersama mbak Shahnaz dan dr Vinka mendemokan tiga resep
bergizi yang mudah dipraktekkan di rumah.
Ikut
acara Dancow Parenting Seminar dapat menambah wawasan kita sebagai orang tua,
sebagai ibu. Dan meriah karena Dancow
juga memberikan kenang-kenangan bagi semua peserta yang bisa dibawa pulang. Untuk informasi lebih lanjut bisa llihat infonya di sini.
Kalau saya? Mau ikut lagi? Mau doong!
Acaranya rame banget ya. Sayang ndak iso melu :(
BalasHapusPadahal ai miss you
HapusKalau ada lagi aku juga mau ikut. Seneng ya tambah ilmu, ketemu sama artis lgi *eh
BalasHapusIya kmaren nggak ada Hana yang bisa digoda-goda :D
HapusIsi seminarnya komplit. Mau lagi deh kalo diundang hehe
BalasHapusMau banget :))
HapusWih...lengkap ulasannya mb Wind. Sayangnya kemarin nggak bisa ikutan...
BalasHapusSemoga lain acara lagi kita ketemu, Mbak Ika :)
Hapusasik acaranya yaa. komplet, ada shahnaznya sayang ngga futu bareng eyke dengan shahnaz huhuhu
BalasHapusNggak sempet foto kitah ya, Mak
HapusSempat sedih loh dulu utk urusan berat badan anak, wong anakku itu terhitungnya kurusan. Eh begitu ikutan seminar ini jadi rada terhibur saat menyadari anakku tinggi badannya lumayan laaaah utk ukuran seusianya hehehee....
BalasHapusAku suka bgt ngikutin yg pas Mb Ratih Ibrahim ngasih materi, cara penyampaiannya itu loh asyik banget.
Betul-betul itu mak Niek.. ternyata berat badan bukan menjadi tanda ada masalah tumbuh kembang. Dan Bunda Ratih emang cool abisss.
Hapusacaranya keren, nggak nyesel ikut. Tadinya sudah ragu mau ikut atau nggak.
BalasHapusAih,.. untungnya ikut mbak Nung. Kan jadi tambah pengetahuan.. .hihihi
Hapusmaaf ya mbak...kyknya kmrn kelewatan komennya...buru-buru senang bisa ketemu mbak winda yang pinter nulis arsitek juga what a perfect combination...:)...kunjungi blogku ya mbak http://prananingrum.blogspot.com/
BalasHapus:) Masih sinau nge-blog kalo saya, mah.. Makasih sudah mampirr
Hapus