Rabu, 05 November 2014

Liburan ke Yogya Nginep di Mana? (1)



1. Rumah Adik di Jakal Km.13
Tempat ini adalah tempat favorit karena gratis. Hehe. Selain itu rumah ini terletak di daerah Yogya bagian Utara, alias Sleman, mendekati gunung Merapi. Udaranya lebih sejuk dibandingkan kota. Airnya juga jernih dan duingiin. 

2. Hotel Hyatt Yogyakarta
Hotel yang terletak di jalan Palagan Tentara Pelajar ini cukup mahal buat kantong kami sih. Kurang ekonomis gitu menginap di sini kalau di Yogya mau jalan-jalan. Jadinya, kalau menginap di sini kami memaksimalkan waktu inap dan fasilitas hotel. Hehe. Ogah rugi. 

Hotel ini enak banget untuk didatangi bareng anak-anak. Kolam renangnya gede, model resort gitu dengan prosotan yang asik. Ada pool untuk anak-anak, ada kids club, arena tempat bermain anak dilengkapi ‘kolam’ pasir pantai yang cukup besar. 

Kiddy Pool. Di belakangnya prosotan di kolam gede.
Kolam pasirnya luas.
 Hotel ini juga punya halaman yang luas dan ditata dengan bagus. Jadi puas deh jalan-jalan keliling. Ada driving range juga buat yang suka golf. Di salah satu kolam, anak-anak bisa memancing ikan. Kolamnya kecil dan pendek, udah gitu ikannya banyak, jadi kemungkinan dapat ikan juga lebih gede.


Puas jalan-jalan di jalur jogging. Di belakang itu golf area.
Mancing ikan beneran.

Sarapan di pinggir kolam.

Sarapan di hotel termasuk lengkap. Tapi buat saya rasanya ya so so aja sih. Sarapan bisa dinikmati di pinggir kolam renang. Ada high chair buat bayi.
Untuk pesan makan room service di dalam hotel nggak jadi pilihan kami. Karena harganya mahaal. Jadi waktu tiba saatnya makan malam, kami kabur bentar di resto deket-deket hotel (ada banyak), trus ngendon lagi di hotel. 

Kamar hotel Hyatt gede, lantainya nggak berkarpet, melainkan keramik yang bernuansa lama gitu. Kamar mandinya dilengkapi bath up. Ini favorit anak-anak. Karena sekarang sebagian besar hotel baru nggak ada bath up kecuali untuk kamar suitenya.
Buat saya sih, berlama-lama di dalam kamar kurang asyik karena di luar sana hotel ini menyediakan fasilitas-fasilitas yang oke banget. 

Rate hotel ini antara tahun 2009-2014 adalah di 750-1juta/malam.

Jumat, 31 Oktober 2014

Jalan-jalan dan Hotel




Daripada blog ini suwung dan berhantu saya mau sharing cerita tentang kegiatan jalan-jalan. Kami memang hobi jalan-jalan. Dan buat kami acara menginap di hotel atau di tempat lain itu sebagai bagian dari pengalaman jalan-jalan yang juga menyenangkan. ‘Kami’ yang dimaksud adalah keluarga dengan dua anak kecil. 

Jaman saya masih kecil, saya cukup sering diajak menginap di hotel. Jadi rasanya hotel menjadi salah satu tempat ‘rekreasi’ yang menyenangkan buat saya, dan akhirnya ‘menurun’ pada anak-anak. Hehe. 

Kebetulan ‘pekerjaan’ juga cukup sering membuat kami harus keluar kota. Jadilah kesempatan menginap di hotel sebagai bagian dari acara. 

Hotel-hotel di jaman dulu harus dipesan via telepon langsung ke hotelnya. Kemudian perkembangan jaman, hotel bisa dipesan lewat biro travel lalu kita bayar sejumlah uang ke biro tersebut, dan kita akan dibekali voucher. Pada masa ini, kira-kira tahun 2000-an, voucher hotel dirasa lebih menguntungkan dibanding pesan langsung ke hotel. Harganya lebih murah bisa selisih hingga ratusan ribu. 

Masa-masa internet, pesan hotel tidak lagi langsung via hotel atau biro travel, melainkan via biro travel di dunia maya. Agoda. Com menjadi salah satu pioner pemesanan hotel ini. Dan menjadi salah satu situs yang paling sering saya gunakan. Selama ini saya belum pernah dapat masalah dengan voucher hotel yang saya beli via agoda. Ratenya hampir 80% lebih murah dibandingkan langsung pesan ke hotel. Meskipun beberapa hotel terutama yang berjaringan internasional sudah punya situs bookingnya sendiri, seringkali harga di agoda tetap jauh lebih murah. –nanti saya mau sharing tips untuk booking via agoda ini-- 

Pun-jika kita punya member card hotel tersebut. Ya gitu deh, jadinya pesan hotel langsung menjadi pilihan terakhir kalau di agoda tidak tersedia kamar lagi. 

Jadi ini adalah halaman pembuka tentang ‘petualangan hotel’ ini. Selanjutnya mengalir aja ya, sesuai ingatan saya. Hehe.

Jumat, 11 April 2014

Roti Meses Dilipet



Sore ini,...
 
Saya lagi di depan komputer.
“Aku mau roti misis dilipet!” jerit Ken II (3 tahun 11 bulan).
Belum saya sempat menjawab:
 “Sini aku buatin!” respon Ken I (6 tahun).
Lima menit, roti meses dilipet habis dimakan Ken II. Dan dia minta tambah.  -.-‘
Kali ini Ken I buatin lagi sambil rada menggerutu...

*Subhanallah…. 
*pelukciumanak-anakku

Resep roti Ken I
Roti tawar (tanpa kulit)
susu kental manis
meses (coklat) merk Ceres 
digulung/ dilipat