Kamis, 19 Januari 2012

Resep Abal-abal

Pernahkah teman-teman nyobain resep dari majalah/ tabloid/ media2 tapi nggak jadi? Ceritanya, sebulan yang lalu saya salah beli 'coklat putih' instead of coklat blok yg biasa saya beli untuk buatin anak-anak brownies. Tu white cooking chocolate nganggur di lemari dapur tanpa saya tahu mau dibuat apa sampai, saya nemu resep yang saya rasa pas.. di salah satu tabloid kenamaan lokal. Saya sebut pas karena bahan-bahannya sederhana sekali, dan semua ada di dapur saya.

Sebenernya tadinya saya nggak yakin sama resep itu, karena tabloid ini saya dapati kadang memuat berita artis seolah melakukan wawancara sendiri. Padahal menurut hemat saya sih hasil 'terinspirasi' dari berita di tabloid nasional atau
infotainment. Kalimat-kalimatnya itu loh, nyaris sama. Ngga ada hubungannya memang sama resep, tapi saya pikir kalau untuk berita saja nggak sempat melakukan wawancara sendiri, kapan para awak redaksinya sempat melakukan uji coba resep sendiri? Tetapi resep ini ternyata resep dari seseorang yang konon sudah punya bakery. Lengkap dengan fotonya, dan alamat bakery. So.. masa sih, resepnya abal-abal?

Singkat cerita, saya sebenernya sudah curiga karena prosesnya kok tidak 'standar' seperti lazimnya resep kue. Bukannya sok tahu, belakangan saya cukup rajin nyobain resep-resep terutama kue. Udah gitu hasil
step-by-step-nya juga nggak seperti apa yang dituliskan. Dan, meskipun pada 30 menit pertama saya sempat gembira karena dari oven tercium bau harum, akhirnya mesti menerima kenyataan bahwa tu kue masih liquid meski sudah di oven selama 1,5 jam.

Saya ngomel, ini sih beneran kurang terigu, kebanyakan margarin, dst. Karena nggak mau rugi, kue itu berusaha saya selamatkan. Saya buang kelebihan margarinnya (yang membuatnya seperti sedang memasak telur dadar), saya kecilin api oven, saya tambah waktu memanggangnya, hingga 2,5 jam.

Akhirnya beberapa potong sempat masuk ke mulut anak saya. Pakai embel-embel, "Enak, Bu!" Saya cobain, lumayan juga sih sebetulnya, tapi ternyata kue itu tak sampai siang hari semakin bantat dan bantat. Ya wis saya buang aja. Termasuk lembaran tabloid berisi resep itu.

So, pesan moral dari cerita ini adalah: dapatkan resep dari sumber-sumber yang sudah terpercaya ya.
Happy baking.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar