Minggu, 21 Juni 2015

Melewatkan Malam di Magelang


Magelang biasanya hanya menjadi kota yang dilewati pelancong. Obyek-obyek wisata di Magelang seperti Borobudur dan sungai Progo belum menjadikan Magelang sebagai kota pilihan untuk menginap, dibandingkan dengan Yogya yang hanya berjarak kurang dari 50km. 

Inner court, dikelilingi kamar-kamar. Asriii...
Tapi buat pelancong yang ingin menikmati suasana kota yang cukup adem dan asri, Magelang bisa jadi pilihan menghabiskan malam. Ditambah lagi beberapa obyek wisata sebaiknya didatangi saat dini hari seperti menikmati sunrise di Punthuk Setumbu.  Diantara beragam hotel di kota Magelang, ada satu alternatif tempat menginap yang menarik. Menarik karena tempat ini sangat luas, bisa menampung ratusan tamu, bernuansa pedesaan, dan bisa ditempati hanya dengan 30 ribu rupiah saja! 
 
Saya mencari penginapan di seputar Borobudur karena sedang mengurusi satu event Family Gathering. Awalnya cukup sulit mencari penginapan yang bisa menyediakan 20-an kamar dengan buget yang sesuai. Kalau tidak jumlah kamar yang tidak mencukupi, atau buget yang tidak pas. Akhirnya pilihan jatuh pada Pondok Tingal. Awalnya sempat ragu karena tahu penginapan ini sudah lama berdiri. Agak-agak gimana gitu kan sama hotel yang sudah tua. Tapi tiba di sana, ternyata tempatnya dirawat dengan baik.

Ruangan reception yang menyambut tamu di Pondok Tingal. Gede dan etnik.
Letaknya sangat strategis karena hanya berjarak sekitar 200 meter dari pintu masuk Candi Borobudur.  Dan yang paling penting, dekat dengan obyek wisata sasaran rombongan yaitu Punthuk Setumbu, yang bisa dicapai dengan 10 menit berkendara. 

Pondok Tingal ini sudah menjadi langganan aneka institusi yang hendak melakukan training, atau rombongan tur yang hendak ke Borobudur. Halamannya luas, cocok buat aktivitas ice breaking, plus beberapa pendopo, dan ada fasilitas paintball. 

Deretan kamar dengan teras-teras asyik di depannya.

Kamar family seharga 450 ribu (AC)

Kamar standar 200 ribu (kipas angin) tapi tetap ada terasnya.
Ada lima pilihan kamar di Pondok Tingal. Dua buah kamar VIP yang segede alaihim dengan rate Rp 650.000, kamar ber AC mulai dari Rp. 400.000 – Rp. 450.000, lalu kamar tanpa AC (pakai kipas angin) dengan rate Rp. 200.000-250.000.  Di luar kamar-kamar itu ada pilihan murah meriah yang cocok buat backpacker, bahkan keluarga yang misalnya cuma ingin numpang mandi yaitu kamar jenis Dormitory dengan harga Rp 30.000 per orang. 

Kamar dormitory bisa diisi 6 sampai 12 orang. Tapi waktu saya di sana ada satu kamar yang isinya hanya 2 dan 4 orang. Jadi kalau dihitung-hitung satu kamar jenis dormitory hanya seharga Rp 60.000. Kamar dormitory tidak dilengkapi kamar mandi dalam. Alias mandi di kamar mandi komunal di dekat kamar. Tapi jangan khawatir, karena kamar mandi dipisah antara kamar mandi laki-laki dan perempuan. Kamar dormitory juga bersih dan terang. Aman deh keluarga masuk Pondok Tingal, jauh dari kesan suram dan ehem, gitu deh. 

Kamar dormitory (baru diganti spreinya)
Sekedar catatan semua harga itu for room only, alias tidak termasuk sarapan. TV hanya tersedia di kamar VIP. Dan untuk kamar-kamar non AC tidak ada fasilitas air panas di kamar mandinya. Mahal? Tergantung. Karena di Pondok Tingal tidak menerapkan harga berbeda meski itu low/high season. 

Kok nggak ada TV? Konon, hehe ini saya nanya dengan Pak Asip, pengelola di sana, ini cocok dengan kebanyakan tamu di Pondok Tingal yang menginginkan suasana yang tenang. Karena dekat dengan Borobudur, (juga candi Mendut), banyak tamu yang datang memang ingin melakukan perjalanan rohani. Nggak ingin diganggu dengan ributnya suara TV.  Dan lagi siapa yang butuh TV kalau niatnya mau piknik, kan? Cuma kalau kita kesana tanpa rombongan, pasti di malam hari suasananya akan hening dan sepi gitu ya. Hihi.

Ruang makan besar
Di luar hal itu, tempat ini punya misi budaya yang patut diacungi jempol. Diluar usahanya untuk tetap bertahan di tengah menjamurnya aneka hotel di seputar Borobudur, Pondok Tingal tetap menjaga idealismenya untuk turut berperan dalam melestarikan kebudayaan, khususnya budaya Jawa. 

Pada hari-hari (pasaran) tertentu di Pondok Tingal akan ada pertunjukan wayang, kegiatan untuk anak-anak PAUD, kegiatan pasar rakyat, dll yang dapat dinikmati secara gratis oleh setiap orang. Waktu saya di sana, pas ada pertunjukan wayang kulit di salah satu pendopo Pondok Tingal. Teh, snack, nonton wayang, gratis buat siapa saja. Dan saya, sempat ketemu dengan ownernya, yang charming dan ramah meski punya properti seluas satu RT ini. Hihi.

Musala, pendopo, dan paintball arena: Fasilitas di Pondok Tingal
Jadi, kalau menurut saya, keluarga dengan anak-anak yang masih kecil dapat menginap di kamar family non AC seharga 250 ribu. Atau boros dikit di kamar family yang pake AC di 450ribu. Kamarnya sama, cuma beda AC dan air panas saja. (Fyi, di daerah ini udara cukup dingin.)  Kamar ini cukup luas, sekitar 4mx8m, ada ruang tamunya. Kalau cuma berdua bisa di kamar non AC yang 200 ribuan. Kamarnya lebih kecil, tapi letaknya di lantai satu dengan teras yang cukup gede. 

Kalau satu keluarga besar dengan anak-anak yang sudah besar, bisa di kamar VIP. (Kamar VIP cuma ada di lantai 2). Kamarnya guedeee, sekitar 6m x 8m, pakai TV, dengan ruang tamu & ruang makan 8m x 5m, yang bisa dipakai bersepuluh,- kali- asal mau tidur di lantai hehe. (Tambah matras+bantal+selimut Rp 30.000). 

Tapi ini nih yang paling asyik, buat backpaker, atau yang ingin sekedar mandi dan numpang bobok sebentar, pakai saja kamar dormitory. 30 ribu tok!

Pondok Tingal Hotel
Jl. Bala Putra Dewa 32 Borobudur
Magelang Jawa Tengah – Indonesia
0298-788145
Payment: Cash/ CC

4 komentar:

  1. Wah bisa dicoba nih kebetulan lg ada planning ke pethuk setumbu. Thanks for sharing ^0^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cocok, bisa disesuaikan buget kalau ingin irit, Mom!

      Hapus
  2. wahh seru juga ya stay di hotel ini kalau mau explore magelang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru juga kita (emak-emak) ke sana trus rame-rame di dormitory room, Mak Dew! Yuuk

      Hapus